Tradisi Munggahan di Akhir Bulan Sya'ban.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Apa kabarnya Sobat - sobatku sekalian? semoga baik-baik saja ya, kali ini aku mau menulis tentang tradisi atau budaya yang berkembang di suatu daerah yang dilaksanakan di penghujung bulan sya'ban atau tepatnya sebelum tanggal 1 Ramadhan. Salah satunya yaitu tradisi munggahan.
Kemeriahan selalu mewarnai detik-detik awal Ramadhan. bunyi beduk bertalu-talu, gema takbir berkumandang disana sini, di mesjid.dimadrasah, di majelis - majelis taklim.
bahkan di jalan-jalan raya pun banyak khalayak ramai menyambut bulan puasa dengan penuh suka cita karena besok sudah mulai puasa dan tentunya nanti malam shalat tarawih sudah mulai dilaksanakan.
Biasanya setelah beres shalat tarawih dilanjutkan dengan pengajian Al-Qur'an atau tadarusan, tapi ada juga yang pelaksanaannya setelah shalat subuh atau setelah shalat Dzuhur atau setelah shalat ashar.
Baca juga : tradisi menghias tumpeng Dalam Rangka memperingati maulid Nabi.
Di beberapa daerah, ada sebagian kalangan masyarakat yang masih memegang erat tradisi budaya di penghujung bulan sya'ban.
Yaitu memasak besar-besaran seperti mau hajatan untuk menyambut puasa Ramadhan dan dinamakan acara munggahan.
Berbagai masakan diolah dari mulai daging ayam, daging sapi ataupun ikan dan beberapa macam tumisan sayuran dan banyak aneka ragam masakan lainnya.
Sedari pagi buta aroma wangi dari setiap rumah tercium semerbak kemana-mana, ke pelosok negeri, Ke seluruh penjuru bumi๐
Baca juga : perut Kenyang Hatipun Riang Dikolam Renang Dan Bale kuliner lembur ceria sinom Bandung.
Didaerah yang lain mungkin saja berbeda ciri khas masakan acara munggahannya. Yang pasti, hemmm bikin lapar, aromanya sangat menggugah selera๐คค
Pada zaman dahulu kala, munggahan diwarnai dengan acara saling berbagi masakan, atau saling kirim - mengirim hasil masakannya kepada tetangga dekat sampai ke tetangga jauh juga.
Baca juga : sensasi makan ikan diSaung apung jembatan Surapatin Batujajar Bandung Barat.
Ada yang memakai rantang, ada juga yang memakai nampan, Kadang dari pagi berakhir hingga petang. Namun seiring berjalannya waktu budaya itu kian meredup.
Walaupun ada sebagian masyarakat yang masih mempertahankannya hingga saat ini. mereka memasak hanya untuk berbagi kepada saudara dekat saja, tetangga dekat dan tentunya untuk menyediakan makan seisi rumah saja.
Baca juga : Destinasi Wisata kuliner dijembatan Ciminyak Cililin Bandung Barat
Oleh karena acara munggahan sudah jadi tradisi, sehari sebelum puasa tiba, biasanya pasar tradisional dipenuhi oleh ibu-ibu yang berbelanja untuk memasak acara munggahan.
Dan harga-harga sayuran dan bumbu-bumbunya pun mendadak meroket, apalagi harga dagingnya sangat melambung tinggi๐ฑ๐
Masakan yang biasa disajikan pas acara munggahan diantaranya rendang atau semur daging, tumis kentang, tumis bihun dan wortel, tumis cabe hijau dan soun dan banyak lagi Aneka Masakan lainnya.
Tapi di beberapa daerah lain mungkin saja berbeda ciri khas masakan munggahannya. dan tiap orang punya selera masakan yang berbeda.
Baca juga : harga menu makanan dan minuman di saung tnt Ciloa Ngamprah Bandung Barat.
jadi bisa saja memasaknya sesuai selera favoritnya atau yang merasa tidak mahir memasak mungkin memasak munggahannya alakadarnya atau membeli masakan yang sudah jadi๐ต
Bagaimana dengan sobat - sobatku sekalian? Apakah memeriahkan bulan puasa dengan acara munggahan juga? Pasti udah pada belanja ya.dan pasti sobatkuh pada jago dan ahli memasaknya. Iya kan?๐
Oh ya, sekian dulu tulisanku kali ini ya sobatku, semoga bermanfaat, mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan.
Akhirul kata, selamat berbelanja bagi yang belum berbelanja, selamat memasak dan selamat menjalankan ibadah puasa dengan penuh semangat.
Baca juga : Nikmati Kuliner di puncak Ciumbuleuit Punclut Bandung
selamat menikmati santap sahur anda,
Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT, Aamiinn yra ๐
Wassalam.
See u next time.bye๐