√ Kampung Adat Cireundeu, Budaya Unik Singkong Sebagai Makanan Pokoknya.
π Kampung Adat Cireundeu: Desa Unik yang Masih Lestarikan Singkong sebagai Makanan Pokok.
![]() |
| Olahan singkong khas masyarakat Kampung Adat Cirendeu |
Halo sahabat pembaca! π
Pernahkah kamu mendengar ada sebuah kampung di Jawa Barat yang warganya tidak makan nasi, melainkan singkong sebagai makanan pokok?
Nah, itulah Kampung Adat Cireundeu, sebuah desa adat yang tetap mempertahankan tradisinya di tengah modernisasi.
Artikel ini akan mengajakmu mengenal lebih dekat sejarah, budaya, dan keunikan Kampung Cireundeu.
Daftar Isi
- Sejarah Kampung Adat Cireundeu
- Filosofi Singkong sebagai Makanan Pokok
- Tradisi dan Kearifan Lokal Masyarakat
- Daya Tarik Wisata Budaya Cireundeu
- Lokasi dan Cara Menuju Kampung Cireundeu
- FAQ seputar Kampung Adat Cireundeu
- Kesimpulan
Sejarah Kampung Adat Cireundeu
Kampung Adat Cireundeu berada di Kelurahan Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat. Sejarahnya sudah ada sejak abad ke-19.
Ketika para leluhur menetapkan aturan adat untuk tidak menjadikan beras/nasi sebagai makanan pokok, melainkan menggantinya dengan singkong atau disebut rasi (beras singkong).
![]() |
| Pintu masuk menuju Kampung Adat Cireundeu, Cimahi |
Filosofi Singkong sebagai Makanan Pokok
Bagi masyarakat Cireundeu, singkong adalah simbol kesederhanaan, ketahanan pangan, dan kemandirian.
Dengan singkong, mereka bisa bertahan hidup meski harga beras mahal atau saat paceklik.
Hingga kini, warga Cireundeu tetap disiplin menjadikan singkong sebagai makanan utama sehari-hari.
![]() |
| Rasi, beras singkong khas masyarakat Kampung Adat Cireundeu |
Tradisi dan Kearifan Lokal Masyarakat
Selain pola makan unik, masyarakat Cireundeu juga masih menjaga berbagai tradisi adat, seperti:
- Upacara adat Seren Taun untuk mensyukuri panen.
- Larangan adat seperti tidak menebang pohon sembarangan.
- Gotong royong dalam membangun rumah atau kegiatan desa.
π Pesona Pendongeng Radio Sunda Yang Memikat Hati.
π Kampung Adat Baduy Banten Yang Mempesona
πPermainan Tradisional Anak yang harus dilestarikan
Daya Tarik Wisata Budaya Cireundeu
Bagi wisatawan, Kampung Adat Cireundeu menawarkan:
- Wisata edukasi pangan: belajar mengolah singkong jadi berbagai makanan.
- Wisata budaya: melihat upacara adat dan rumah tradisional.
- Wisata alam: suasana pedesaan asri di kaki Gunung Kunci.
![]() |
| Pengunjung menikmati wisata budaya di Kampung Cireundeu |
Lokasi dan Cara Menuju Kampung Cireundeu
Alamat: Kampung Adat Cireundeu, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat 40532, Indonesia
Akses: Dari Bandung atau Cimahi bisa ditempuh sekitar 30–40 menit dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum.
Baca juga:
π Permainan Jadul Lompat Tali Karet yang Masih Hitz
π Serunya karnaval 17 Agustusan di Batujajar
π Atraksi TNI yang Spektakuler menyambut Presiden di Lanud Suparlan
FAQ seputar Kampung Adat Cireundeu
1. Mengapa warga Cireundeu tidak makan nasi?
Karena adat leluhur yang mewajibkan menjadikan singkong (rasi) sebagai makanan pokok.
2. Apakah wisatawan boleh mencoba makanan khas singkong?
Tentu saja! Banyak olahan singkong seperti rasi, opak singkong, hingga keripik yang bisa dicicipi.
3. Apakah Kampung Cireundeu bisa dikunjungi kapan saja?
Ya, desa ini terbuka untuk wisatawan, namun lebih ramai saat ada acara adat.
Baca juga:
π Aneka lomba Agustusan yang seru lucu dan ngakak
π Ide dekorasi Agustusan dari barang bekas
π 10 kebiasaan sepele ini bikin panjang umur.
Kesimpulan
Kampung Adat Cireundeu adalah contoh nyata bagaimana sebuah komunitas bisa tetap teguh mempertahankan adat dan filosofi leluhur meski zaman terus berubah.
Dari tradisi singkong sebagai makanan pokok, hingga kearifan lokalnya, semua menjadi daya tarik yang sangat berharga untuk dilestarikan.
π Jadi, kalau kamu berkunjung ke Cimahi, jangan lupa mampir ke Kampung Adat Cireundeu untuk merasakan pengalaman budaya yang unik dan penuh makna!



